Pintu masuk wilayah Wonogiri dibuat ijo royo-royo


Selogiri-
Ruas jalan mulai dari perbatasan Kabupaten Sukoharjo hingga Terminal Krisak sekitar tiga kilometer akan dibuat taman agar orang masuk ke Wonogiri merasa damai saat melihat hijaunya dedaunan.

Selain itu, anak-anak sekolah diminta dilibatkan dalam menanam pohon sebagai upaya pelestarian lingkungan. Kecintaan kepada lingkungan yang ditanamkan sejak kecil akan membawa efek besar saat anak-anak itu dewasa.

Demikian disampaikan Bupati Wonogiri, H Begug Poernomosidi, seusai memimpin Apel Kepedulian Sosial dan Lingkungan di Lapangan Jendi, Selogiri, Jumat (26/3).

Bupati mengibaratkan pohon itu sebagai wujud keteduhan batin. ”Coba kalau lingkungan rumah ijo royo-royo saat dilihat akan adem batin ini, berbeda dengan kondisi yang gersang jika melihat pikiran akan tidak lagi sejuk.”

Lebih lanjut Bupati mengatakan saatnya manusia di bumi berpikiran bahwa bumi ini bukanlah warisan nenek moyang, tetapi pinjaman dari anak cucu kita. “Karena itu menjaga lingkungan agar tetap nyaman sebagai tempat tinggal harus diwujudkan karena masih ada generasi yang akan datang yang hidup di dalamnya.”

Camat Selogiri, Bambang Haryanto, mengatakan sebanyak 7.530 batang pohon jenis sengon laut, jati, pete, kelengkeng pingpong disiapkan oleh PT Alexis Perdana Mineral untuk dua desa, Jendi dan Keloran. Tanaman itu diperuntukkan bagi turus jalan di lingkungan persawahan, tegalan dan pekarangan serta keliling lapangan desa.

“Apel kepedulian ini kami harapkan masyarakat tergugah kesadarannya untuk menyatukan visi, misi kepedulian sosial dan lingkungan baik jajaran birokrasi, pelaku usaha ataupun elemen masyarakat. Kepedulian ini ternyata mendapat respons positif dari pelaku usaha seperti Kelompok Sosial Sakinah, Jakarta, Himpunan Keluarga Surabaya, PT Deltomed, SOLOPOS, rumah sakit swasta di Selogiri dan PT Alexis Perdana Mineral.”

0 komentar: