Sumaryoto diadu dengan Mulyadi Golkar tantang PDIP


Wonogiri
Partai Golkar (PG) Wonogiri menantang pasangannya, PDIP. Partai Golkar membidik mantan Sekda Wonogiri H Mulyadi untuk menandingi niat adik iparnya, H Sumaryoto, kader PDIP.


Sementara PKS dan koalisi PAN, PPP dan Partai Gerindra yang tergabung dalam Fraksi Amanat, Persatuan Indonesia (FAPI) belum berani memunculkan nama. Partai-partai itu masih menunggu perkembangan dan tetap melakukan penjajakan kepada para Bacabup. Bahkan FAPI mengisyaratkan hanya akan mengusung satu pasangan dan tidak akan menggelar konvensi.
Demikian rangkuman para petinggi partai saat ditemui Espos secara terpisah, Senin (30/11). Mereka adalah Ketua Partai Golkar Wonogiri, Y Sumarmo, bendahara DPD PAN Wonogiri Sardi dan Ketua DPD PKS Wonogiri, Dwi Hatmoko.
”Taraf penjajakan bakal calon terus dilakukan oleh tim dan ada dua yang sudah memberikan isyarat, yakni Suwarsono dan Sutadi. Namun kalau nanti PDIP mengusung Sumaryoto maka kami akan mengajukan H Mulyadi untuk bertarung,” tandas Sumarmo.

Di luar PDIP
Sumarmo menegaskan dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi, baik sebagai Bacabup ataupun Bacawabup Wonogiri. Selain itu, ditegaskan oleh Sumarmo, koalisi dengan PDIP akan disudahi pada Pilkada 2010 karena PG akan mengusung calon sendiri.
”Koalisi kemungkinan dengan partai di luar PDIP dan penetapan Cabup akan dilakukan setelah Musda Wonogiri karena persiapan intensif Partai Golkar dilakukan enam bulan menjelang pelaksanaan Pilkada Wonogiri.”
Lebih lanjut Sumarmo yang juga Wakil Bupati Wonogiri mengatakan ada empat kriteria Cabup, yaitu figur, dana, mesin partai dan tim sukses. ”Kami perkirakan dana Pilkada nanti Rp 15 miliar dan Pak Mulyadi punya empat kriteria itu.”
Menyinggung soal Musda, Sumarmo mengatakan tetap akan maju sebagai calon Ketua DPD PG Wonogiri. ”Kemungkinan akan ada tiga calon, saya, Samino dan Edi.”
Sementara, Bendahara DPD PAN Wonogiri, Sardi, mengatakan tim penjajakan telah mendekati empat Bacabup.
”Komunikasi politik terus dilakukan dan koalisi akan langsung mengusung satu pasangan, tidak akan menggelar konvensi dengan pertimbangan, lebih efektif dan efisien dalam hal dana. Selain juga kasihan terhadap calon karena saat konvensi harus mengeluarkan dana dan jika terpilih masih membiayai pencalonannya.”
Sedangkan Ketua DPD PKS Wonogiri, Dwi Hatmoko, menyatakan belum ada keputusan siapa pasangan yang akan diusung.

0 komentar: