Ganti rugi jalan lingkar kabupaten Warga Bulusulur terima Rp 1,32 M

Wonogiri
Sebanyak 63 warga Bulusulur, Wonogiri mendapat ganti rugi pembebasan 65 lahan proyek jalan lingkar kabupaten (JLK) senilai Rp 1,32 miliar.

Pencairan uang itu dilakukan di Balaidesa Bulusulur, Kamis (3/12).
Menurut Kabag Pertanahan Wonogiri Guntur dan petugas Bagian Pertanahan Antonius Indro di sela-sela pencairan dana ganti rugi, tanah yang dibebaskan itu mencapai 6.822 m2.

Menurut Antonius, dana itu untuk pembayaran ganti rugi tanah, bangunan dan karangkitri (pepohonan). Untuk fasilitas umum (Fasum) ataupun fasilitas sosial (Fasos) belum dibayar. Ada sejumlah desa yang belum dibayar karena dana terbatas. ”Kalau anggaran pembayaran masuk dalam KUA/PPAS tahun 2010 bisa terbayar. Tinggal apakah masuk APBD 2010 atau tidak,” jelasnya.
Berdasar pantauan Espos, pembayaran ganti rugi lahan berikut bangunan yang terkena proyek JLK Wonogiri di Desa Bulusulur, Wonogiri berlangsung lancar. Pembayaran dilakukan di balaidesa, dihadiri oleh warga penerima, petugas keamanan, Muspika Wonogiri dan pegawai Bagian Pertanahan.
Setiap pemilik lahan menerima ganti rugi secara variatif tergantung luas lahan yang terkena proyek. Seperti yang diterima oleh Ny Sumiyati. Dia menerima ganti rugi senilai Rp 92 juta, Suwarno menerima Rp 67 juta, Warso senilai Rp 7 jutaan.

Kembangkan usaha
Sumiyati menuturkan dana itu akan digunakan untuk menguliahkan anaknya maupun mengembangkan usaha.
Ada juga warga yang bercanda bahwa dana tersebut akan dipergunakan untuk menikah lagi. Sesuai dalam surat yang diperoleh warga harga per meter persegi tanah senilai Rp 77.500 dan bangunan Rp 585.000/m2.
Dana itu kemarin tidak dicairkan dalam bentuk tunai, namun sudah dimasukkan dalam buku rekening BPR BKK Wonogiri.
”Kalau dananya akan diambil atau dipindahbukukan ke bank lain, silakan. Tetapi kalau dimasukkan ke dalam rekening deposito akan lebih baik karena juga mendapatkan bunga,” ujar petugas BPR BKK Wonogiri saat melayani pengambilan buku rekening.
Terpisah, Lurah Wuryorejo, Sunarmi, mengatakan ada 72 warganya yang terkena proyek JLK tersebut. ”Kami sudah sosialisasi dan warga sudah setuju. Namun masih menunggu kepastian harga ganti ruginya,” ujarnya.

0 komentar: