Polisi tangkap tersangka pemerkosa

Wonogiri
Setelah bekerja hampir satu pekan, polisi berhasil menangkap seorang tersangka kasus pencabulan terhadap siswi sebuah SMK di Jatisrono.

Tersangka Suparman alias Gasur, 23, warga Sumber, Nadi, Bulukerto, Wonogiri ditangkap saat bersembunyi di rumah saudaranya di Ngawi, Jawa Timur.

”Tersangka ditangkap di rumah saudaranya dan tidak melawan. Satu pelaku masih buron dan diharapkan segera menyerahkan diri,” ujar Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Sugiyo mewakili Kapolres Nanang Avianto, Rabu (11/11).
Sebelumnya, Kapolres mengatakan masyarakat diminta memberikan informasi sekecil apapun kepada polisi. ”Pelaku diharapkan menyerahkan diri dan masyarakat tidak perlu melindungi pelaku. Jika ada masyarakat yang melindungi pelaku, justru ikut terlibat dan bisa dikenai pasal menyembunyikan tersangka,” katanya.
Bagaimana jika pelaku memiliki kelompok? Kapolres mengatakan harus dipisahkan antara persoalan pribadi dengan kelompok. ”Tindak pencabulan atau perkosaan itu tindak pribadi seseorang bukan kelompok. Harus dipisahkan.”
Diberitakan sebelumnya, peristiwa yang menimpa Kantil, diperkirakan terjadi awal November. Korban diduga diperkosa lebih dari satu orang yang jumlahnya masih simpang siur. Ada yang menyebutkan enam orang, namun ada juga yang menyebutkan tujuh orang.
Dua orang yang menjadi tersangka perkosaan itu adalah Suparman alias Gasur, 23, warga Bulukerto dan Wdkt, 25, warga Bulukerto yang telah menikah dengan gadis Jatisrono.
Para tersangka melarikan diri dari rumahnya. Tomo, warga Bulukerto saat menghubungi Espos berharap polisi secepatnya bisa menangkap pelaku. Dia menduga, pelaku sudah akrab dengan korban sehingga semua warga Bulukerto sudah mengetahuinya.
Lebih lanjut Tomo mengatakan kabar perkosaan terhadap siswi salah satu SMK tersebut masih menjadi pembicaraan warga. “Saat itu kami mendengar jam sekolah belum usai. Namun karena di antara korban dan pelaku sudah kenal akhirnya diajak pulang. Namun tidak langsung ke rumahnya di Domas, Bulukerto, tetapi dibelokkan ke rumah kosong yang sekarang disewa untuk berjualan tanaman hias di Gemawang, Nadi.” -

0 komentar: