Bocah TK mendalang, Bupati limbukan

Halaman SMAN 1 Baturetno, yang biasanya sepi pada malam hari, berubah menjadi ingar-bingar, Senin (9/11) malam. Kursi ditata dan di depan panggung berjajar wayang kulit berikut seperangkat gamelan.


Pada HUT ke-26 itulah sivitas SMAN 1 Baturetno menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.
Selain dalang Sopo Nyono H Begug Poernomosidi, penonton dibuat terpana saat dalang cilik Nauval beraksi. Begitu suara dalang Nauval dan gending berbunyi, Bupati yang duduk di ruang transit beranjak keluar dan bergabung dengan masyarakat.
Walau kalimat yang meluncur dari mulut dalang cilik yang masih duduk di bangku TK Al Falah, Baturetno tidak selancar dalang asli namun hal itu justru menggelitik penonton. Berkali-kali Bupati tersenyum dan menoleh kanan kiri, saat dalang cilik menyampaikan kata-kata yang masih cadel (belum lancar). Apalagi saat jejer punakawan, Gareng dan Bagong yang belajar terbang. Lakon yang dibawakan bocah kelahiran 25 Februari 2005 itu adalah Gatutkoco Jedi dengan durasi hanya satu jam.
Kekaguman penonton bertambah karena pengiring pentas itu adalah siswa kelas IV dan V SD. Menurut Condoko, ayah Nauval, pengiringnya merupakan binaan Sanggar Sarotama, Solo. “Hayo belajar terbang biar cepat mengejar. Bur...bur...mabur... ,” ujar Nauval saat memainkan Petruk. Setelah Petruk terbang, giliran Bagong pun menirukan ucapan kakaknya. “Bur...bur...bubur... . Lha kok tidak mabur (terbang-red)?” ucap Bagong.
Selain Nauval, tampil pula Begug Poernomosidi yang memainkan limbukan dan Ki Bambang Indri, guru SMAN 1 Baturetno dengan lakon Wisanggeni Lahir.

0 komentar: