Jatah pupuk cukup penuhi kebutuhan


Wonogiri
Persediaan pupuk untuk masa tanam (MT) III tahun 2009 di wilayah Kabupaten Wonogiri dipastikan cukup. Jatah pupuk urea tahun ini sebanyak 45.820 ton, hingga Oktober, baru terserap sekitar 28.000 ton. Artinya, masih ada jatah lebih dari 17.800 ton yang siap didistribusikan ke petani.

Hal tersebut terungkap dari hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Komisi II DPRD Wonogiri ke gudang penyimpanan pupuk Petrokimia Gresik di Wonogiri, dilanjutkan ke gudang penyimpanan pupuk urea PT Pusri di Ngadirojo, Selasa (3/11).
Di gudang pupuk Petrokimia yang menyimpan persediaan pupuk jenis Ponska, Superpos, ZA dan Petroganik, rombongan yang dipimpin Ketua Komisi II Sutrisno mendapati total persediaan sebanyak 770 ton, dengan jumlah pupuk yang masih dalam perjalanan menuju gudang itu sebanyak 810 ton.
Pengelola gudang milik PT Banda Gara Reksa (BGR) itu, Surono, mengatakan pupuk yang masih dalam perjalanan itu diperkirakan tiba di gudang dalam satu atau dua hari ini. Dia menambahkan persediaan pupuk tersebut sangat mencukupi untuk kebutuhan hingga akhir tahun ini.
Menurut Plt Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Wonogiri, Guruh Santoso, pupuk jenis Ponska, ZA, Petroganik maupun Superpos (SP) sebenarnya bukanlah kebutuhan utama. Pupuk yang paling dibutuhkan petani adalah urea.
Mengenai ketersediaan urea, Guruh juga mengatakan saat ini dalam kondisi bagus dan mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun. Soal harga, Guruh memastikan akan memberikan sanksi tegas dengan mencoret nama pengecer yang menjual pupuk ke perorangan, bukan ke kelompok tani.
Demikian pula bagi pengecer yang menjual pupuk dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET). Saat ini, kata Guruh, HET pupuk jenis urea adalah Rp 60.000/sak (satu sak berisi 50 kg). Jika dengan alasan untuk biaya transportasi dan sebagainya, kelompok tani hendak menaikkan harga, pihaknya hanya memberi toleransi maksimal Rp 65.000/sak.
Sidak, menurut Ketua Komisi II Sutrisno, dilakukan untuk mengecek ketersediaan pupuk untuk petani di Wonogiri pada masa tanam ini serta mengetahui pengawasan soal harga penjualan pupuk itu kepada petani. Banyak temuan di lapangan di mana kelompok tani menjual pupuk kepada petani dengan harga di atas HET. Dalihn


0 komentar: