Didera sedimentasi, kapasitas WGM turun 36,9 juta m3


Kapasitas Waduk Gajah Mungkur (WGM) mengalami penurunan sampai 36,9 juta meter kubik selama dua dasawarsa terakhir lantaran sedimentasi dari enam daerah aliran sungai (DAS) mencapai 2 juta m3-3 juta meter kubik per tahun.

Kontribusi sedimentasi terbesar berasal dari DAS Keduwang yang mencapai 1,2 juta meter kubik per tahun.


Penegasan itu disampaikan Koordinator Wilayah (Korwil) Perum Jasa Tirta I Sungai Bengawan Solo, Ir Suwartono, saat dijumpai Espos, Jumat (16/10), di ruang kerjanya. Kendati tinggi sedimentasi WGM mencapai 131 meter di atas permukaan air laut, terangnya, volume air di WGM masih memadai, yakni sebanyak 99 juta meter kubik dengan ketinggian air rata-rata 128 meter di atas permukaan air laut.
”Hanya, pengoperasian turbin pembangkit listrik tenaga air (PLTA) memang tidak dioperasikan sejak musim kemarau hingga datangnya musim penghujan. Penghentian operasi turbin PLTA itu disebabkan kurangnya volume air yang dibutuhkan untuk menggerakkan turbin karena endapan sedimentasi cukup tinggi di WGM, terutama dari DAS Keduwang yang memberikan pasokan sedimentasi paling besar dari enam DAS yang masuk ke WGM.”
Keenam DAS itu DAS Keduwang, Tirtomoyo, Solo Hulu, Wuryantoro, Alang/Ngunggahan dan Temon. Jika dibandingkan kondisi WGM yang masih normal pada 1987, ungkapnya, kapasitas volume air di WGM mengalami penurunan sampai 36,9 juta meter kubik dengan perbandingan volume air pada 2008 sebesar 88,5 juta meter kubik, sedangkan volume air WGM pada1987 sebesar 125,4 juta meter kubik.
Untuk mengembalikan kondisi waduk pada posisi normal, lanjut dia, dibutuhkan dana sampai triliunan rupiah. Dia menjelaskan pengerukan sedimen menggunakan peralatan sendiri saja menghabiskan dana di atas Rp 10.000/meter kubik. ”Bisa dikalkulasi sendiri. Jika untuk mengeruk sedimen sebanyak 100.000 meter kubik saja, membutuhkan dana sampai Rp 1 miliar. Apalagi sedimen itu sampai jutaan m3, pasti sampai triliunan rupiah. Besarnya sedimentasi itu memang menjadi problem tahunan. Namun kami sudah berupaya memberikan penyadaran kepada masyarakat. Penanganannya bisa melalui penghijauan, vegetasi dan sebagainya.”

Data Waduk Gajah Mungkur

Tinggi muka air (TMA)
128,67 m

Sounding tahun 2008
Volume 88.510.308 m3

Sounding tahun 1987
Volume 125.430.000 m3

Delta
36.919.692 m3


0 komentar: