Selogiri : Longsor, jalan antardesa nyaris putus


Selogiri
Masyarakat tiga dusun di Desa Pare, Kecamatan Selogiri tidak lagi menikmati kenyamanan bepergian gara-gara jalan longsor.

Kondisi aspal jalan tinggal separuh sementara tebing bahu jalan cukup dalam. Longsoran semakin parah dan memanjang, setelah air hujan mengguyur Pare, dua hari ini.

Kepala Dusun Sumber Traman, Saniman, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (15/2), menceritakan hujan deras pada Minggu (14/2) mengakibatkan longsor susulan. Dia bercerita longsor bahu jalan itu sudah terjadi Maret 2009 dan sudah dilaporkan ke dinas terkait namun hingga kini belum mendapat perhatian.

“Bulan Maret itu, longsoran masih kecil. Panjang sekitar 6 meter, tetapi dua hari lalu hujan deras dan kemarin (Minggu-red) juga hujan deras, mengakibatkan longsor susulan.”

Diceritakan oleh Saniman, longsor susulan itu cukup memprihatinkan karena memanjang dan dalam. Kondisi aspal bahu jalan antardesa itu kini tinggal separuh.

“Warga telah menambah lebar jalan, agar kendaraan bisa melintas. Warga sendiri tidak memiliki dana untuk membangun talut jalan,” jelasnya.

Saniman menceritakan selain menambah satu gorong-gorong, warga Sumber juga telah bergotong-royong menambah lebar jalan dengan memberikan tambahan kayu.

Pemantauan di lokasi kejadian, longsor itu cukup panjang dan curam. Aspal jalan tinggal sepertiga bagian karena selebihnya longsor. Lebar jalan masih bisa digunakan untuk melintas kendaraan roda dua dan roda empat dengan roda engkel (satu). Kondisi tanah di dekat lokasi longsoran sudah merekah dan gembur sehingga jika terdapat kendaraan bertonase besar akan menggoyangkan tekstur tanah dan longsor lagi.

Kades Pare, Waluyo Dwi Brasto, menambahkan kerusakan juga menimpa jembatan Tangkruk sebelah barat kantor desa.

Camat Selogiri Bambang Haryanto didampingi Kaur Ekbang Selogiri, Sunardi, mengatakan kerusakan itu sepanjang 50 meter dan tinggi 7 meter. ”Bagi warga Dusun Traman, Rejosari dan Ngroto, akses jalan itu satu-satunya menuju kota maupun ke Mapolres Wonogiri.

”Longsor bahu jalan di Dusun Sumber, Pare itu jika dibiarkan akan memutuskan arus antardesa menuju Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri.
(espos)

0 komentar: