Gua watu lintang ditemukan di Eromoko


Eromoko
Sebuah gua berisi watu lintang yang tembus cahaya ditemukan di lahan milik salah seorang warga Dusun Jati, Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Wonogiri.

Penemuan tersebut membangkitkan penasaran warga karena kabar yang beredar di dalamnya, juga ada patung berbentuk manusia.
Sayangnya, patung berikut benda lain yang terbentuk secara alami dari stalaktit dan stalagmit, telah raib diambil tangan tak bertanggung jawab sebelum diselamatkan. Kendati demikian, hal itu tidak mengurangi rasa penasaran warga. Setiap hari ratusan warga berbondong-bondong mendatangi gua itu untuk melihat.


Kondisi itu juga dimanfaatkan oleh warga setempat untuk mengumpulkan uang dengan memasang kotak amal. Pemilik lahan, Sutiman, 37, mengaku kali pertama menemukan gua itu pada 10 Oktober lalu. Saat itu, dirinya yang sehari-hari menambang batu lintang di lahan miliknya, tidak menduga sama sekali adanya gua itu.
”Waktu itu sekitar pukul 17.00 WIB, saya sedang mencungkili batu-batu di lahan milik saya ini. Saya tidak mengira di bawahnya ada gua, hanya waktu saya memukuli batu di atas gua itu kok suaranya beda, lebih keras. Lalu saya teruskan menggali dan menemukan lubang gua itu,” jelas Sutiman, saat ditemui di lokasi gua, Jumat (4/12).
Hilang
Sutiman yang tidak berani masuk ke dalam gua itu kemudian memberi tahu saudara-saudaranya. Adalah Keman, salah satu saudaranya yang kali pertama masuk. Saat ditanya, Keman mengatakan waktu itu dia melihat ada banyak sekali batu lintang di dalamnya. Bentuknya bermacam-macam, ada yang menyerupai orang berdiri bersedekap, ada pula yang menyerupai sapi dan gajah duduk lengkap dengan belalainya. Semuanya terbentuk secara alami dari stalaktit dan stalagmit.
“Sayangnya, saat masuk untuk kedua kalinya, beberapa batu sudah hilang. Mungkin ada yang mengambilnya. Waktu itu saya masuk pada malam hari dan paginya sudah tidak ada,” ujar Keman.
Keman mengatakan kondisi wilayah itu yang masih terbuka untuk umum sangat memungkinkan orang bebas keluar dan masuk. Karena itu, dia berharap bantuan dari pemerintah setempat untuk mengamankan lokasi. Jika tidak, bukan tidak mungkin batu-batu di dalamnya akan habis diambili orang.
Sementara itu, Camat Eromoko Tarmanto yang turun langsung untuk melihat lokasi itu mengatakan akan langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menyusun strategi pengamanan. “Kami belum memikirkan langkah pengamanan yang perlu dilakukan, apakah dengan menutup total tempat ini atau hanya memberi pintu bergembok pada pintu masuk gua,” jelas Tarmanto.

0 komentar: