Warga Sendangijo tewas misterius Jenazah ditemukan di laut

Selogiri
Masyarakat Desa Sendangijo, Selogiri masih belum mengetahui secara pasti tewasnya Edi Kuswanto, 28, warga Dusun Kedungbanteng RT 3/RW IV, Sendangijo, Selogiri. Dia ditemukan tewas dengan kondisi tubuh rusak, di laut, beberapa waktu lalu.

Bujangan itu dalam perjalanan merantau ke Makassar, akhir Oktober lalu untuk mengikuti kakaknya.
Informasi yang dihimpun Espos dari warga Sendangijo, jenazah Edi tiba di Sendangijo, Selasa (17/11) sekitar pukul 10.30 WIB. Jenazah kemudian disalatkan di masjid desa dan langsung dikubur di permakaman umum Gunung Engkuk, Sendangijo, Selogiri.
Beberapa warga dan perangkat Desa Sendangijo saat ditemui Espos mengaku tidak tahu persis penyebab tewasnya Edi, anak bungsu pasangan Surip Mitro Saroyo-Ny Sumiyati itu.
Mereka mengaku hanya mengetahui cerita bahwa korban ditemukan nelayan di perairan laut perbatasan antara Tuban dan Gresik, Jawa Timur.
Kadus Kedungbanteng, Sugiarto, menceritakan Edi ditemukan oleh nelayan dalam kondisi rusak. “Edi keluar dari desa sini (Sendangijo) sekitar 26 Oktober, hendak merantau dan ikut kakaknya bernama Hari Purnomo di Makassar. Namun Minggu (15/11) kemarin, ada kabar korban akan dimakamkan di desa. Tadi kemarin-red) dimakamkan.”
Dia menceritakan kematian korban diketahui 12 November lalu. Kabar penemuan mayat di perairan laut lepas itu terdengar sampai ke Sendangijo, Selogiri karena mendapat telepon dari polisi Tuban.
”Setelah dapat informasi, keluarga korban datang ke Tuban untuk mencocokkan, ternyata ciri-cirinya sama. Yakni dari pakaian yang dikenakan, serta ciri khusus di kaki. Saat ditemukan katanya (jenazah-red) sudah dalam kondisi rusak, sehingga kami tidak tahu sebabnya.”

0 komentar: