13 Remaja terjaring razia


Wonogiri
Sebanyak 13 remaja yang “menggelandang” dan dinilai meresahkan warga Pasar Wonogiri terjaring razia, Senin (9/11).

Mereka terdiri atas pelajar, pelajar drop out dan anak-anak. Mereka dibawa dengan truk Polres untuk menjalani pembinaan di Mapolres.
Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto melalui Kasatreskrim AKP Sugiyo kepada Espos mengatakan razia dilakukan seiring dengan laporan dari masyarakat. “Karena dinilai meresahkan maka mereka dirazia,” katanya.

Mayoritas mereka yang mengenakan pakaian hitam itu beralamat di Wonogiri. Hanya satu anak yang beralamat di Sukoharjo dan bersekolah di sebuah SMA di Nguter, yakni Tari. Pelajar lainnya adalah Endah, 14, warga Kedungringin, Giritirto, pelajar sebuah SMAN di Wonogiri, Adi, 12, siswa MTsN, warga Giripurwo.
Yang lainnya adalah Raditya, 17, warga Wuryantoro; Tomi, 19, Gunungkukusan, Giriwono; Nanda, 16, warga Giripurwo; Andi, 14, warga Sambiharjo, Paranggupito; Fredi, 16, Banaran, Wonoboyo; Adi P, 12, warga Giripurwo; Indras, 16, warga Kedungringin, Giritirto; Tomi, 18, warga Cubluk, Giritirto dan Dwi, 18, warga Pokoh, Wonoboyo; Irha, 17, warga Giritirto dan Andri, 13, warga Wonogiri. Saat ditanya, mereka mengaku hanya duduk-duduk dan mencari makan.
Mereka mengaku terkadang mencari makan seadanya di tempat sampah. Mereka rata-rata masih mempunyai orangtua, namun sengaja hidup menggelandang. Nanda yang berpenampilan punk mengaku potongan rambut sengaja dibuat demikian.

0 komentar: