Tarif bus eksekutif naik hingga 35%

uncak arus mudik ke Kota Gaplek diperkirakan berlangsung pada H-4 Lebaran. Sementara tarif bus eksekutif jurusan Jakarta-Wonogiri naik hingga 35%.

Wakil Ketua Organda Wonogiri, Edy Poerwanto, dihubungi Espos, Selasa (15/9), mengatakan sejumlah bus eksekutif dari Jakarta memberlakukan kenaikan tarif 25%-35% dari tarif normal. Bus-bus sejenis dari Wonogiri akhirnya mengikuti dengan memberlakukan tarif sama. Menurut Edy, tarif normal bus eksekutif Jakarta-Wonogiri Rp 175.000, kini naik menjadi Rp 225.000 hingga Rp 250.000.
”Bus-bus sudah mulai nyodok. Tarifnya disesuaikan karena setiap hari berubah,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Espos, jumlah kendaraan antarkota dan antarprovinsi (AKAP) yang berlalu lalang di Wonogiri pada H-6 lebih sedikit dibandingkan H-7. Penurunan intensitas kendaraan tersebut sebelumnya telah diprediksi lantaran pada H-7 itu, selain sebagian perantau mulai kembali ke kampung halaman, juga disebabkan saat itu mulai liburan sekolah.
Kasubdin Perhubungan dan Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Wonogiri, E Suwargianto, menyebut pemudik bermotor tahun ini tidak ada perhitungan secara manual mengingat konsentrasi arus mudik terpecah.
Dia mengatakan, selain jalur utama, tidak sedikit pemudik yang memanfaatkan jalur alternatif, sehingga pantauan arus mudik dilakukan di Terminal Induk. “Tahun ini tidak ada perhitungan manual untuk pemudik yang menggunakan motor pribadi,” jelasnya ketika dihubungi Espos, Selasa (15/9).
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Wonogiri, Mulyadi, mengatakan belum dihitung secara pasti jumlah pemudik yang telah masuk ke Wonogiri, mengingat tidak seluruh penumpang turun di Terminal Induk. Dia mengatakan, berbeda halnya jika pada lalu lintas mulai padat justru seluruh unit akan menurunkan penumpang di Terminal Induk. “Meskipun arus mudik mulai berdatangan tetapi belum puncak terjadinya arus mudik terutama dari Jakarta,” jelasnya.
100 Bus
Dia mengatakan, dibandingkan akhir pekan lalu di mana bus yang masuk mencapai 200, awal pekan ini, bus yang masuk Wonogiri justru menurun. Hal tersebut sudah diprediksi sebelumnya karena arus mudik akan mencapai puncaknya pada H-4 Lebaran. Tidak hanya bus dari Jakarta, tetapi bus dari Bandung mulai memadati lalu lintas. “H-4 itu puncak arus mudik dan biasanya kendaraan akan membongkar penumpang di Terminal Induk,” jelasnya.
Ketika penumpang diturunkan di Terminal Induk, sambung dia, sejumlah angkutan desa maupun daerah telah dipersiapkan untuk mengangkut mereka. Dia mengatakan, pada H-6, jumlah bus yang diberangkatkan dari Wonogiri ke Jakarta tidak lebih dari 100 unit, jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan akhir pekan lalu yang bertepatan dengan libur sekolah. “Malam hari ini jumlah bus diperkirakan tidak lebih dari 100 bus,” terangnya.


0 komentar: