Salat Id kemungkinan tak bareng, umat diminta hargai perbedaan

Wonogiri (Espos) Jika 1 Syawal 1430 H jatuh pada tanggal berbeda, masyarakat diminta menghargai perbedaan tersebut dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Ada kemungkinan 1 Syawal 1430 H jatuh pada hari berbeda.


Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonogiri telah menyiapkan 50-an tempat untuk Salat Id di berbagai daerah di Wonogiri pada Minggu (20/9), sementara Nahdlatul Ulama (NU) masih menunggu keputusan pemerintah.
Kantor Departemen Agama (Depag) Wonogiri juga telah menyiapkan tempat berikut iman dan khatib Salat Id 1430 H ini. Kakandepag Wonogiri, H Suparno, saat ditemui Espos menyatakan penetapan 1 Syawal menunggu keputusan Menteri Agama.
“Tanggal 29 Ramadan (20/9) nanti akan digelar sidang itsbat, sehingga kami masih menunggu. Jika memang ada perbedaan pelaksanaan Salat Id, kami mengimbau agar kerukunan tetap dijaga,” katanya, Senin (14/9).
Ditambahkan oleh Kasi Penanganan Agama Pada Masyarakat Depag Wonogiri, Hj Fatinah, pengalaman tahun lalu, tim akan turun melihat hilal di Pantai Sembukan, Paranggupito. “Tahun ini tetap ada tim, namun bergabung dengan tim DIY karena lokasi di Pantai Parangkusumo lebih tinggi. Jika memang 29 Ramadan atau 20 September belum terlihat hilal maka puasa akan digenapkan 30 hari. Namun jika sudah terlihat, puasa hanya 29 hari.”
Didampingi pejabat Humas Depag, Mursidi, Fatonah mengatakan tahun ini takbir keliling ditiadakan karena tidak mendapat izin dari kepolisian.
Terpisah, Ketua PDM Wonogiri, H Kusman Thoha, mengatakan Muhammadiyah memutuskan 1 Syawal jatuh Minggu. “Mudah-mudahan, pemerintah juga menetapkan 1 Syawal pada 20 September sehingga bareng. Namun, karena ibadah itu sebuah keyakinan, jika muncul perbedaan tidak menjadi masalah. Masyarakat sudah terbiasa dengan perbedaan. Umat juga sudah cerdas dan semua bisa saling menghormati.”
Hal senada dikemukakan Ketua MUI Wonogiri, KH Abdul Aziez Mahfuf. “Ada dua metode untuk menentukan awal bulan, yakni hisab dan rukyah, sehingga penentuan 1 Syawal menunggu hasil sidang 29 Ramadan besok. Jika berbeda, kami harapkan persatuan umat tetap dijaga dan NU tetap menunggu hasil penetapan dari pemerintah,” ujar Gus Aziez yang juga mantan Ketua PC NU Wonogiri

0 komentar: