NEGARA KAYA YANG TERJAJAH

Sedih memang jika kita memikirkan nasib bangsa kita yang ‘adi luhung’ ini. Begitu banyak darah yang tertumpah untuk merebut kedaulatan yang kita nikmati sekarang ini. Dan tidak sedikit nyawa yang melayang untuk mempertahankan kemerdekaan ini. Banyak sejarah yang sangat mulia memenuhi perjuangan para leluhur kita. Bangsa yang pernah menjadi macan asia, bangsa yang pernah menjadi pendiri organisasi-organisasi kebangsaan. Hanya Indonesia lah yang pernah mempunyai seorang presiden yang berani mengatakan “Go to hell with your capitalism !!!” kepada Amerika, yang berani mengatakan “Ganyang !!!” kepada Malaysia yaitu bapak bangsa kita Ir. Soekarno.

Jika dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin selepas beliau sungguh hina bangsa kita ini. Pulau-pulau kita direbut oleh Malaysia kita tidak berkutik Yaitu pulau Sipadan dan Ligitan. Timor Timur memisahkan diri dari NKRI kita tidak bisa berbuat apa-apa, dan akhirnya sekarang menjadi Timor Leste. Dan menjadi negara termiskin di dunia pada tahun 2008.

Indonesia ini sangatlah kaya kawan…..

Kapan kita akan menyadari hal ini?? Bayangkan, jika kita membuaang biji rambutan yang habis kita makan dihalaman rumah kita, begitu dua minggu setelah terkena curah hujan maka biji rambutan tersebut akan tumbuh. Diamkan saja biji rambutan tersebut, tak perlu dipupuk, tak perlu disiram, maka dalam satu dua tahun kedepan maka akan ada pohon rambutan yang berbuah dan siap untuk kita petik. SUNGGUH LUAR BIASA BUKAN?

Belum lagi tambang, emas, tembaga, bijih besi, minyak. Tapi apakah kita merasakan hasil tanah kita sendiri?? Jawabannya adalah tidak!! Yang kita alami saat ini adalah bahwa kekayaan kita dikeruk oleh bangsa-bangsa asing, lalu sampai kenegaranya bahan baku dari kita diolah, dikemas lalu kembali dijual di negara kita dengan harga yang sangat mahal. Hal ini sudah tejadi selama bertahun-tahun, tapi apa daya kita, kita hanya bisa mengeluh, pemeritah tidak mempunyai inisiatif yang tegas untuk memerdekakan diri dari jeratan tangan-tangan asing yang mencengkeram tulang-tulang kita sampai terasa remuk.

Penjajahan dan kapitalisme sudah benar-benar menjajah kita hingga kepelosok dan sendi-sendi perekonomian kita. Entah sampai kapan kita bisa lepas dari penjajahan ini. Semoga pemimpin yang terpilih nanti menyadari ini semua.

Semoga…ya semoga….

Semoga pemimpin kita nanti menjadi penerus Bung Karno, yang berani meninju congkaknya kapitalisme. Pemimpin yang mampu berkata bahwa wilayah perbatasan adalah wilayah ter-depan dari gugusan pulau-pulau kita bukan wilayah ter-luar.
Malulah kita jikalau listrik saja harus membeli dari Malaysia.
Negara kita mempunyai sejarah yang lebih mulia dibanding dari negara-negara koloni Inggris itu.
Kita pernah punya Gajah Mada.
Kita pernah punya Bung Karno.
Kita punya pulau Dewata.
Kita punya ribuan pahlawan perang. Harusnya kita bangga.
Harusnya kita jaga.

MAJULAH INDONESIAKU

0 komentar: