Retakan di bukit sedalam 25 M



Puluhan warga di Dusun Jlegong, Desa Gemawang, Kecamatan Ngadirojo yang terancam bahaya longsor menyatakan siap direlokasi.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Espos, kemiringan tanah di bukit sebelah atas permukiman warga sudah mengkhawatirkan. Di sisi lain, di sebelah selatan bukit terdapat bagian tanah yang sudah retak. Kedalaman retakan tanah itu mencapai 25 meter.
Menurut Ketua RT 1/RW IX, Mino, setiap turun hujan, sebagian besar masyarakat Dusun Legong merasa terancam jiwa mereka. Makanya, saat itu pula masyarakat harus segera pindah tempat untuk sementara waktu.
”Di sebelah atas dusun ini kan ada bukit. Nah, di bukit itulah saat ini terdapat bongkahan batu besar. Yang sering dikhawatirkan warga, jika sedang hujan deras bongkahan batu itu akan nggelundung menimpa rumah warga,” jelasnya saat ditemui Espos di kediamannya, Rabu (17/12).
Lebih lanjut dia mengatakan, akhir tahun 2007, belasan bongkahan batu besar bergeser dari tempatnya semula kurang lebih 20 meter. Padahal, 50 meter tepat di bawah batu tersebut, terdapat rumah warga. ”Persoalannya kami kan tidak tahu kapan batu itu akan nggelundung. Yang jelas, setiap kali ada hujan seluruh warga menjadi panik,” jelasnya.
Menurut dia, terdapat 13 keluarga atau 47 warga yang terancam longsoran bongkahan batu besar. Warga berharap segera ada penanganan dari Pemkab Wonogiri.
”Kalau direlokasi pada prinsipnya tidak masalah. Tentunya, jika hal itu dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat. Maksudnya, harus dipikirkan pula lokasi relokasi maupun kapan dimulai.”
Kepala Kantor Kesbanglinmas Wonogiri, Margono SH MHum, menandaskan upaya untuk merelokasi warga Jlegong sudah dilakukan Pemkab akhir-akhir ini. Berhubung relokasi membutuhkan dana besar, perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut. - Oleh : BOYRES

0 komentar: