Warga Eromoko tewas tak wajar di Pantai Sadeng Warga ragu kecelakaan lalu lintas jadi penyebab

Suasana duka menyelimuti rumah pasangan suami-istri Medi-Ny Sarti, warga Dusun Kwangsan RT 2/VII, Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Kamis (17/9). Keduanya duduk di sisi kanan dan kiri seakan mengapit peti jenazah anak tunggalnya, Widiyatno alias Bolothok, 21.

Kedua orangtua korban Widiyatno (bukan Widianto sebagaimana ditulis SOLOPOS kemarin) terlihat lesu dan hanya bersandar di dinding papan. Keduanya dijaga oleh keluarganya karena terlihat terpukul dengan kematian anak tunggalnya itu. Saat Espos bertandang ke rumah duka, suara alunan pembacaan ayat Alquran mengalir dari sound system.
Sementara tetangga korban telah memenuhi kursi dan tikar yang dibentangkan di rumah tersebut. “Kami menyerahkan penanganan (kasus) itu ke polisi,” ujar paman korban, Sugeng pendek.
Saat berbincang-bincang itu, Medi dan Ny Sarti jatuh lunglai. Kerabat dan tetangga pun seketika memberikan pertolongan dan terdengar teriakan histeris dari Ny Sarti.
Camat Eromoko, Tarmanto, mengatakan kabar yang diterimanya, korban tewas tidak wajar. “Ada keanehan, salah satunya motor tidak rusak dan korban saat ditemukan masuk ke gorong-gorong. Kami sendiri tidak tahu persis kronologinya. Korban saat itu berboncengan dan yang diboncengkan masih dirawat di Pracimantoro,” katanya.
Keanehan lain, ujarnya, terdapat luka di bagian kepala. Sekdes Panekan, Parto Ronggo, di rumah duka mengatakan sudah berkoordinasi dengan Polsek Girisubo, Gunungkidul, DIY. Saat menelepon Kapolsek Girisuko, AKP Basirun, diceritakan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan. Dari penyelidikan awal, kematian korban juga diragukan akibat kecelakaan karena bekas benturan dan sebagainya tidak terlihat. Namun pengusutan terkendala oleh sikap keluarga korban yang menolak korban diautopsi.
“Kami dan tetangga kaget mendengar kabar korban meninggal dengan luka-luka di bagian kepala. Karena korban selama ini dikenal tidak punya musuh. Diejek pun korban tidak marah,” ujar Wasino.
Dia menjelaskan, jenazah korban tiba di rumah Rabu pukul 18.30 WIB. Sedangkan Kepala Puskesmas Rawat Inap Pracimantoro, dr Dwi Ari Wibawa, mengatakan korban Sugeng, 17, warga Gunungsari, Sedayu, Pracimantoro tiba di Puskesmas Rabu pukul 06.00 WIB. “Kondisi korban membaik, terdapat luka lecet di tangan, dahi dan bawah bibir.”
Sedangkan Ny Sinema, ibu Sugeng, menceritakan anaknya saat itu diboncengkan oleh korban dengan motor Mio warna biru bernopol AD 2317 RG. “Saya tidak tahu persis, katanya anak saya diajak temannya mencari ikan di Sadeng.


0 komentar: